Model Baju Terbaru- Belasan Wanita Cantik Warnai "Re-opening" DVF-

KOMPAS.com - Dikabarkan, tren Spring/Summer 2011 ini akan diwarnai dengan warna-warna menyala dan terang. Tak ketinggalan, desainer yang aslinya berasal dari Jerman dan sudah dinaturalisasi menjadi warga Amerika Serikat, Diane von Furstenberg (DVF), juga menciptakan koleksi-koleksinya model baju terbaru dengan warna-warna cerah dan menyala. Ingin menyalakan semangat ceria tersebut, dalam menyambut re-opening tokonya, PT Graha Lifestyle, peritel pembawa brand DVF ke Jakarta, mengundang 16 wanita cantik untuk meramaikan acara tersebut dengan dress code Sexy Bold Color.

Bertempat di Ground Floor, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Senin, 21 Maret 2011, DVF memperkenalkan lokasi serta desain ruangan terbarunya di Plaza Indonesia. Lokasi terbaru ini merupakan lokasi pengganti dari gerai sebelumnya yang terletak di lantai 1. Sekitar 16 sosialita cantik mengenakan model baju terbaru  DVF menjadi host acara tersebut, antara lain; Amelia Salim, Dian Muljadi, Deswita Sunjoto, Fitria Yusuf, Manohara Odelia, Nabila Syakieb, dan lainnya.

Ditemui Kompas Female di sela-sela acara, pengarang buku direktori belanja di Jakarta, The Little Pink Book, Fitria Yusuf mengungkap, "Koleksi DVF itu sudah ada sejak tahun 70-an, ketika dia pertama kali meluncurkan print wrap dress, tetapi dia sempat stop. Lalu di tahun 2000-an keluar lagi dengan lini ready to wear. Menurut saya, DVF itu selalu mengikuti tren model baju terbaru , wearable, dan cocok dengan karakter orang Indonesia, karena warna-warna yang vibrant serta bahan yang ringan, sesuai untuk dikenakan di negara beriklim tropis."

Hadir pula saat acara tersebut, Manohara Odelia yang mengungkap kesukaannya akan DVF kepada Kompas Female, "DVF itu terkenal dengan wrap dress, juga busana yang classical and elegant, tetapi tetap funky and young karena print-print-nya yang dia taruh. Selain wrap dress, dia juga punya busana-busana lain yang bisa di-mix and match. Seperti yang sekarang saya kenakan, swimsuit, dipadu dengan celananya. Jadi buat Mano, DVF itu sangat versatile, bisa dipakai siapa pun, dari umur remaja sampai usia lanjut," yang mengaku tak ingat kapan pertama kali mengenakan DVF, namun saat ini sudah memiliki banyak koleksi.

Sesuai untuk Indonesia
Salah seorang pihak pembawa brand ini ke Indonesia, Lareina Kusuma, di penghujung acara bertutur kepada Kompas Female, "Mengapa kami bawa DVF ke Indonesia adalah karena model baju terbaru  gaya rancangannya yang distinctive. Kami juga melihat evolusi desain DVF sejak dulu. Ia adalah pionir baju dengan desain wrap dress, lalu terus berkembang hingga akhirnya menjadi salah seorang jadi fashion leader, serta memperkenalkan banyak siluet lain. DVF juga memiliki gaya desain yang 'tentang wanita', motonya, 'proud to be a woman', dalam arti mempercantik bentuk figur tubuh wanita. Kami suka dengan gayanya itu."

Untuk S/S 2011, DVF mencanangkan koleksi bertajuk goddess, yang banyak bermain pada bahan-bahan ringan, melambai, struktur loose, liquid silk dress, dan celana gather high waisted, juga cropped pants. Untuk warna-warna, DVF bermain dengan sensasi warna koral, cokelat tembakau, kuning menyala, violet pekat, biru elektrik, dan hijau, krem, yang kesemuanya menciptakan kontras tetapi masih saling mendukung satu sama lain meski dipadankan dengan tabrak lari. Corak print yang kuat, bold, seperti bentuk awan, lambang arsitektural, mengalir, dan tabrak corak masih menjadi ciri DVF.

"Saya sendiri suka DVF karena cutting oke, harga reasonable, model tidak pasaran, serta punya ciri khas yakni print yang selalu berani, tetapi saat dikenakan masih masuk dengan kulit kita. Meski di Indonesia, lebih senang tren Hollywood ketimbang gaya London atau Paris, tidak bisa dipungkiri, sekarang masyarakat Indonesia sudah banyak yang berani mengekspresikan personal type-nya. Tetapi yang saya lihat, penduduk Jakarta lebih senang dengan warna-warna yang terang dan eye catching, karena mereka akan datang ke acara-acara, dan mereka ingin stand out in the crowd. Selain itu, secara harga, meski banyak label-label high street, seperti Mango, Topshop, dan katanya H&M akan segera masuk ke sini, tetapi saya rasa label-label seperti DVF yang tepat untuk tipe orang yang ingin sesuatu yang bagus dan tidak terlalu massal, pasti akan selalu ada market di Indonesia," tutur Fitria Yusuf yang saat diwawancara mengenakan blazer putih dan celana pendek mini koleksinya dari DVF.

Ke depannya, Lareina dan partnernya di PT Graha Lifestyle yakin, DVF masih akan terus mengupayakan penambahan gerai seiring perkembangan gaya hidup di Indonesia, "Di Indonesia, mal masih terus berkembang dan jadi tempat tujuan. Ke depannya, kami mengharap akan membuka tempat lain, melihat waktu dan lokasi. So far, kami sangat senang dengan respons masyarakat. Sejak pertama membuka toko di Plaza Indonesia, para pelanggan yang sudah pernah ke luar negeri dan tahu brand ini, banyak yang mendatangi gerai kami. Jadi, kami senang karena ternyata market di sini menerima dan sasaran kami tepat. Pelan-pelan, kami juga meningkatkan market awareness. Model Baju terbaru mudah dipakai, jadi banyak penggemarnya. Cocok untuk wanita bekerja, dan wanita yang merasa nyaman dengan dirinya dan bisa mengenakan apa pun."

NAD